KAO MINTA PENGADILAN NIAGA BATALKAN MEREK BIORF
01.33Jakarta, GM - KAO Corporation Jepang, mengajukan Gugatan ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, untuk membatalkan pendaftaran Merk Biorf pada tanggal 16 Januari 2012 lalu. Melalui Kuasa Hukumnya Nidya Kalangie SH dari kantor Advokat SKC Law, KAO berpendapat merk Biorf tidak seharusnya terdaftar dengan dasar gugatan adalah persamaan dengan merek Biore.
Nidya Kalangie, kepada GM, kemarin menyatakan, telah mendaftarkan merk Biore di Indonesia , sejak tanggal 17 Juni 1982. Semenjak itu, merk tersebut telah dikembangkan melalui investasi besar-besaran dalam penelitian, penjualan, pemasaran dan mengupayakan perlindungan mereknya di seluruh dunia. Perlu diketahui, bahwa merk Biore merupakan sebuah merk terkenal, baik di Indonesia maupun di dunia internasional.
Menurutnya, gugatan tersebut, berkaitan dengan keputusan Direktorat Merek yang mengabulkan permohonan pendaftaran merk yang memilikipersamaan dengan merk Biore, yakni merk BIORF. Secara formal, pendaftaran tersebut memberikan hak pada tergugat, PT Sintong Abadi, untuk menggunakan merk tersebut untuk produk-produk yang serupa dengan produk BIORE yang telah terkenal dan terdaftar.
Oleh karenanya, KAO meminta Pengadilan Niaga untuk menyatakan bahwa BIORE merupakan sebuah merk terkenal, sedangkan merek BIORF merupakansebuah merk yang memiliki persamaan dengan merk terdaftar BIORE, dan membatalkan pendaftaran merk BIORF. Dalam gugatan ini, KAO tidak meminta gant irugi, baik kepada Direktorat Merk, maupun tergugat PT Sintong Abadi.
Nidya Kalangie juga menjelaskan sesungguhnya kasus ini berkaitan dengan koreksi terhadap kesalahan administratif. Hal ini kemungkinan disebabkan karena Direktorat Merk memiliki begitu banyak beban pekerjaan dan tidak dapat selalu mempertimbangkan berbagai masalah yang berkaitan dengan suatu permohonan pendaftaran merek, secara detil satu persatu. Oleh karena itu, Undang-Undang Merk, telah mengatur mekanisme secara formal yang memberikan kesempatan kepada Pengadilan Niaga untuk memperbaiki kesalahan tersebut.
“Adanya kemiripan tersebut, sangat berpotensi menimbulkan kebingungan terhadap konsumen. Bayangkan saja apabila BIORE dan BIORF diletakkan bersandingan di sebuah supermarket dan seorang konsumen melihat dua jenis produk sabun cuci muka dengan dua merk tersebut. Keadaan ini sangat memungkinkan konsumen mengambil pilihan yang salah. Konsumen hendaknya diberikan sebuah pilihan yang jelas , apakah mereka menginginkan produksi, buatan KAO, yang diproduksi setelah melewati berbagai Inovasi teknologi dan penelitian terhadap dasar kebutuhan konsumen selama bertahun-tahun, atau produk yang diproduksi oleh perusahaan lain,” tuutur Nidya, kepada GM baru-baru ini. (US)
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :
