Jakarta, GM - Warga Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit memprotes adanya sebuah bangunan gudang yang rencananya akan menjadi sebuah percetakan di tengah pemukiman mereka. Pasalnya, selain saat pembangunannya tidak mengantongi Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), keberadaan gudang di Jalan Arabika III Blok Z, Kelurahan Pondok Kopi tersebut juga diduga kuat melanggar peruntukan lahan. Bahkan, warga juga mempertanyakan ijin Undang-Undang Gangguan (UUG) atau yang biasa disebut Ijin Tempat Usaha dan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) perusahaan tersebut.

“Sebab, jika pihak pemilik gudang mengantongi ijin UUG, mereka harus meminta persetujuan warga melalui surat yang dibubuhi materai, nyatanya hal itu tidak pernah dilakukan. Kami meminta pihak berwenang segera melakukan tindakan tegas terhadap keberadaan gudang di tengah pemukiman warga tersebut,” ujar salah seorang warga saat ditemui GM, di sekitar lokasi pembangunan gudang yang saat ini sudah memasuki tahap finishing dan sudah terisi dengan barang-barang berupa alat percetakan, pekan lalu.

Informasi yang diperoleh GM, keberadaan bangunan tersebut sudah diketahui oleh aparat dari Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur (Pemkot Jaktim). Hal ini dibuktikan dengan pernah adanya seorang petugas Pemkot Jaktim meninjau lokasi tersebut. Namun, meski sudah jelas-jelas melanggar peruntukan lahan, keberadaan gudang tersebut belum pernah mendapat tindakan.

Sementara itu, Lurah Pondok Kopi, P. Ritonga, yang dikonfirmasi GM terkait hal ini melalui pesan singkat hingga berita ini diturunkan belum memberikan jawaban. Begitu juga dengan pemilik bangunan saat GM beberapa kali berusaha untuk menemui guna meminta konfirmasi tidak berhasil.