Jokowi Harapkan APBD 2014 Disahkan Desember
Utama 17.50
Jakarta - Pemprov DKI Jakarta telah menyerahkan Kebijakan Umum
Anggaran (KUA) Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) untuk APBD 2014
kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta. Setelah dilakukan
pembahasan, diharapkan pada pertengahan bulan Desember, APBD 2014 sudah
disahkan sehingga tidak terlambat seperti pada APBD 2013.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan, KUA PPAS telah
diserahkan kepada DPRD DKI Jakarta sejak Oktober lalu. Nilainya, sebesar Rp 67
triliun. "KUA PPAS itu sudah semua Oktober lalu. Kita harapkan pada
pertengahan Desember sudah disahkan DPRD," ujar Jokowi, Jumat (8/11).
Pada APBD 2014, kata Jokowi, alokasi untuk belanja langsung
akan meningkat tajam. Diperkirakan belanja langsung mencapai Rp 35 triliun atau
52 persen dari total APBD 2014. Kenaikan belanja langsung akan dialokasikan
untuk bidang perhubungan dan bidang pekerjaan umum, bahkan mencapai tiga kali
lipat dari tahun ini. "Belanja langsung naik tiga kali lipat untuk bidang
perhubungan terutama untuk transportasi dan bidang pekerjaan umum terutama buat
banjir. Kita masih fokus kepada dua bidang itu," katanya.
Selain kedua bidang tersebut, sambung Jokowi, untuk tahun
depan juga diprioritaskan pembangunan 200 blok rumah susun sederhana sewa
(rusunawa). Nantinya rusunawa itu diperuntukan bagi warga yang terkena relokasi
akibat normalisasi kali maupun waduk.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama menambahkan,
penetapan APBD tahun 2014 diharapkan tidak terlambat seperti tahun ini.
Sehingga semua program bisa berjalan lancar dan tepat waktu. Selain itu juga
untuk menekan nilai sisa lebih penggunaan anggaran (SILPA).
"Kita juga musti bawa ke Kemendagri kan. Kalau saya
lihat sih kawan-kawan pasti akan kasih kita cepet. Kenapa? Karena mereka juga
sadar kalau lambat seperti tahun kemarin, semua pekerjaan mundur. Kalau mundur
kan jadi berantakan. April juga pemilu kan," kata Basuki.
Diakui Basuki, untuk APBD 2014 mencapai Rp 67 triliun dan
akan mencapai Rp 70 triliun dalam APBD Perubahan. Nilai tersebut didapat dari perolehan
pajak online dan lain-lainnya. Pemprov DKI Jakarta juga akan memaksimalkan
pembelian barang dan jasa melalui e-katalog. #Red
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :
Dikirim oleh GLOBAL MEDIA online
pada 17.50.
dan Dikategorikan pada
Utama
.
Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas