Jakarta – Terkait amburadulnya sejumlah kegiatan peningkatan taman di Jakarta Utara membuat Ketua DPD LSM Laskar Anti Korupsi (LAKI) DKI Jakarta, Parman Siahaan geram. Secara ekslusif kepada globalmedia-online.com dirinya meminta Inspektorat Pembantu Kota (Irbanko) Administrasi Jakarta Utara segera memanggil dan memeriksa Kasudin Pertamanan, Bambang Heru Ernanto.

Menurutnya, peningkatan Gorontalo, Kelurahan Tanjung Priok dengan alokasi anggaran Rp 225.000.000 dan Taman Toar/ Permata RW 016 Kelurahan Tugu Utara dengan alokasi anggaran senilai Rp 150.000.000 menjadi salah satu bukti betapa anggaran tersebut sangat terbuang sia-sia. Seperti yang terjadi di Kecamatan Tanjung Priok. Baca; 

Taman tersebut sejatinya diisi dengan tanah merah super dan tanaman serta sarana lainnya, bukan dengan lumpur bekas kurasan. Anehnya, kata dia, Kasudin Pertamanan seperti melegalkan praktek yang dilakukan pelaksana kegiatan.

Dia juga mempertanyakan sejumlah kegiatan lain yang harusnya mampu membuat wilayah Jakarta Utara menjadi lebih asri dan hijau seperti peningkatan Jalur Hijau (JH) Jl. Cipeucang dengan alokasi anggaran Rp 150,000,000 Pemeliharaan Taman Rawa Badak Utara (Jan-Des 2013) dengan alokasi Rp 146,250,000, peningkatan Taman Walang Baru dengan alokasi Rp 75,000,000 dan Peningkatan JH. Jl. Bendungan Melayu Sisi Kali Kel. Rawa Badak Selatan dengan alokasi Rp 75,000,000.

“Jika kondisi seperti itu tidak berubah, saya akan laporkan Kasudin ke Kejaksaan Negeri Jakarta Utara, karena telah melakukan pembiaran perampokan uang negara,” tegasnya. *Jimmy