Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo yang dikenal dengan sebutan Jokowi ternyata tidak hanya menjadi sorotan di dalam negeri. Bahkan, tak tanggung-tanggung dia juga ternyata menjadi sorotan dunia dan disebut sebagai 'Man of The People' oleh media asing ternama, New York Times. Namun Jokowi mengaku tak tahu soal pemberitaan itu.

Dalam artikel di http://www.nytimes.com/2013/09/26/world/asia/in-indonesia-a-governor-at-home-on-the-streets.html?pagewanted=all New York Times mencatat, pamor politik Jokowi kian mencorong dalam berbagai survei calon presiden. Jokowi selalu berada di peringkat teratas, dengan Prabowo Subianto berada di urutan kedua tapi dengan selisih hampir 2 kali lipat.

Ini bukan kali pertama New York Times menulis soal Jokowi. Saat Jokowi mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta, New York Times menurunkan artikel berjudul "Outsider Breathing New Ideas Into Jakarta Election" pada September 2012.

Media itu menulis, "Di negara dengan politisi sering kali berasal dari elite yang terkait atau memiliki hubungan dengan mendiang Presiden Soeharto dan militer, Joko, dikenal dengan julukan Jokowi, muncul mewakili generasi baru politisi."

Bertajuk “In Indonesia, a Governor at Home on the Streets“, Joe Cochrane menyoroti kehadiran Jokowi di jalan-jalan di Ibukota untuk berjumpa dengan warganya di kawasan kumuh, pasar tradisional, dan tempat lainnya. “Women, and men, try to touch him. Younger people grab his hands and lay them on their foreheads — a sign of respect,” tulis koran tersebut.

Jika kita baca lebih lanjut artikel tersebut, maka apa yang ditudingkan oleh Amien Rais bahwa Jokowi hanyalah “tong kosong nyaring bunyinya”, tidak sejalan dengan pandangan koran tersebut.

Artikel yang juga hadir dalam versi cetak edisi September 26, 2013 halaman A6, NYT mengulas tentang keberhasilan Jokowi dalam menangani dua proyek besar. Pertama, pembenahan kawasan Tanah Abang yang menjadi pasar tekstil tebesar di Asia Tenggara. Kedua, relokasi 7.000 keluarga dari waduk Pluit sehingga waduk tersebut dapat dikeruk untuk pertama kalinya dalam 30 tahun untuk membantu meringankan banjir tahunan.

Bagaimana Jokowi dapat meraih keberhasilan dalam menangani kedua proyek tersebut? Digambarkan dengan lugas bagaimana Jokowi secara rajin menyambangi kedua lokasi tersebut dalam upaya menghimpunan dukungan agar kedua proyek tersebut dapat terealisasi.

Jokowi digambarkan dan dipuji sebagai politisi yang bersih, yang tidak menggunakan jabatannya untuk memperkaya diri. Sehingga pada sosok ini masyarakat banyak meletakkan harapannya. Seolah sebagai pamungkas, julukan “man of the people” pun disandangkan kepada Gubernur Blusukan ini. (YJP)